Pemeriksaan Tekanan Darah
Pemeriksaan
tekanan darah merupakan indicator penting dalam menilai fungsi kardiovaskuler.
Pemeriksaan ini dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung, tetapi yang
paling sering dilakukan adalah pemeriksaan secara tidak langsung dengan
menggunakan sphygmomanometer. Metode tidak langsung ini dapat dilakukan dengan
cara palpasi dan auskultasi dengan stetoskop. Hasil pemeriksaan tekanan darah
juga dipengaruhi oleh posisi saat pemeriksaan. Selain posisi tekanan darah juga
dipengaruhi oleh beberapa hal :
1. Umur
: tekanan darah akan meningkat dengan bertambahnya umur.
2. Waktu
pengukuran : bila pagi hari tekanan darah akan menurun sedangkan siang dan sore
ahari tekanan darah akan sedikit meningkat.
3. Latihan
dan aktifitas : pada saat ini tekanan darah akan meningkat.
4. Emosi
dan nyeri.
5. Miscellaneous
factor : bila posisiberbaring TD lebih rendah dari posisi duduk.
6. Curah
jantung ,tahanan pembuluh darah tepi, volume darah total, viskositas darah, dan
kelenturan dinding arteri.
Selain factor diatas
,terdapat factor-factor yang berpengaruh pada interpretasi hasil diantaranya
adlah :
1. Lingkungan
: suasana bising, kurangnya privasi, suhu ruangan terlalu panas.
2. Peralatan
: kalibrasi, tipe manometer dan stetoskop, ukuran cuff(manset).
3. Pasien
: obat ,status emosional,irama jantung ,merokok ,kopi,obesitas, olah raga.
4. Tehnik
pemeriksaan : penempatan cuff, posisi lengan, kecepatan pengembagan dan
pengempisan cuff, pakaian terlalu tebal, kesalahn membaca sphygmomanometer.
Pada
waktu ventrikel berkontraksi, darah akan dipompakan keseluruh tubuh. Keadaan
ini disebut sistolik,dan tekann aliran darah pada saat itu disebut tekanan
darah sistolik. Pada saat ventrikel sedang rileks, darah dari atrium masuk
ventrikel, tekanan aliran darah pada waktu ventrikel sedang rileks disebut
tekanan darah diastolic.
Menurut
WHO batas normal tekanan darah adalah 120-140 mmHg tekanan sistolik dan 80-90
mmHg tekanan diastolic. Seseorang dinyatakan mengidap hipertensi bila tekann
darahnya lebih dari 140/90 mmHg.
Tekanan
darah pada deawasa (JNC VII : JAMA 289:256)
Kategori
|
TD
Sistolik (mmHg)
|
TD
Diastolik (mmHg)
|
Normal
|
<120
|
<80
|
Prahipertensi
|
120-139
|
80-89
|
Hipertensi
(derajat 1)
|
140-159
|
90-99
|
Hipertensi
(derajat 2)
|
>160
|
>100
|
Tekanan
darah normal
Umur
|
Tekanan
darah (mmHg)
|
1
bulan
|
56/54
|
6
bulan
|
90/60
|
1
tahun
|
96/65
|
2
tahun
|
99/65
|
4
tahun
|
99/65
|
6
tahun
|
100/600
|
8
tahun
|
105/60
|
10
tahun
|
110/60
|
12
tahun
|
115/60
|
14
tahun
|
118/60
|
16
tahun
|
120/65
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar