Minggu, 12 Juni 2016

Pemeriksaan Tekanan Darah



Pemeriksaan Tekanan Darah
Pemeriksaan tekanan darah merupakan indicator penting dalam menilai fungsi kardiovaskuler. Pemeriksaan ini dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung, tetapi yang paling sering dilakukan adalah pemeriksaan secara tidak langsung dengan menggunakan sphygmomanometer. Metode tidak langsung ini dapat dilakukan dengan cara palpasi dan auskultasi dengan stetoskop. Hasil pemeriksaan tekanan darah juga dipengaruhi oleh posisi saat pemeriksaan. Selain posisi tekanan darah juga dipengaruhi oleh beberapa hal :
1.      Umur : tekanan darah akan meningkat dengan bertambahnya umur.
2.      Waktu pengukuran : bila pagi hari tekanan darah akan menurun sedangkan siang dan sore ahari tekanan darah akan sedikit meningkat.
3.      Latihan dan aktifitas : pada saat ini tekanan darah akan meningkat.
4.      Emosi dan nyeri.
5.      Miscellaneous factor : bila posisiberbaring TD lebih rendah dari posisi duduk.
6.      Curah jantung ,tahanan pembuluh darah tepi, volume darah total, viskositas darah, dan kelenturan dinding arteri.

Selain factor diatas ,terdapat factor-factor yang berpengaruh pada interpretasi hasil diantaranya adlah :
1.      Lingkungan : suasana bising, kurangnya privasi, suhu ruangan terlalu panas.
2.      Peralatan : kalibrasi, tipe manometer dan stetoskop, ukuran cuff(manset).
3.      Pasien : obat ,status emosional,irama jantung ,merokok ,kopi,obesitas, olah raga.
4.      Tehnik pemeriksaan : penempatan cuff, posisi lengan, kecepatan pengembagan dan pengempisan cuff, pakaian terlalu tebal, kesalahn membaca sphygmomanometer.

Pada waktu ventrikel berkontraksi, darah akan dipompakan keseluruh tubuh. Keadaan ini disebut sistolik,dan tekann aliran darah pada saat itu disebut tekanan darah sistolik. Pada saat ventrikel sedang rileks, darah dari atrium masuk ventrikel, tekanan aliran darah pada waktu ventrikel sedang rileks disebut tekanan darah diastolic.

Menurut WHO batas normal tekanan darah adalah 120-140 mmHg tekanan sistolik dan 80-90 mmHg tekanan diastolic. Seseorang dinyatakan mengidap hipertensi bila tekann darahnya lebih dari 140/90 mmHg.



Tekanan darah pada deawasa (JNC VII : JAMA 289:256)
Kategori
TD Sistolik (mmHg)
TD Diastolik (mmHg)
Normal
<120
<80
Prahipertensi
120-139
80-89
Hipertensi (derajat 1)
140-159
90-99
Hipertensi (derajat 2)
>160
>100

Tekanan darah normal
Umur
Tekanan darah (mmHg)
1 bulan
56/54
6 bulan
90/60
1 tahun
96/65
2 tahun
99/65
4 tahun
99/65
6 tahun
100/600
8 tahun
105/60
10 tahun
110/60
12 tahun
115/60
14 tahun
118/60
16 tahun
120/65

Tidak ada komentar:

Posting Komentar